Tahun 2017 sudah ditinggalkan selama 11 hari.
Sebagian besar orang-orang membuat resolusi atas pencapaian yang ingin diraih di
tahun 2018. Resolusinya pun beranekaragam mulai dari ingin menjadi ibu,
bertambah giat dalam menekuni dunia literasi, dan lain-lain.
Apa pun resolusinya, kuncinya adalah kita
harus konsekuen atas apa yang menjadi resolusi yang ingin dicapai. Sekalipun untuk
konsekuen itu sulitnya minta ampun.
Untungnya 7 resolusi yang saya buat lumayan
mudah dan termasuk menjadi hal yang saya suka (klik di sini). Sehingga tidak
terlalu berat untuk menjalaninya. Walaupun begitu, rasanya saya perlu mengevaluasi
atas pencapaian selama 2017 agar bisa menjadi rujukan dalam menjalankan
resolusi 2018.
Berikut ini evaluasi saya:
ü Mengirim 43
cerpen ke berbagai media.
ü 10 cerpen di
antaranya dimuat di berbagai media.
ü Cerpen yang ditulis
selama tahun ini hanya berjumlah 26 cerpen.
ü Dari 26
cerpen itu, 6 di antaranya belum dikirim ke media manapun.
ü 1 buku berjudul
Museum Ibu (Kumpulan Cerpen) berhasil terbit.
ü Berhasil
menyelesaikan skripsi dan menghasilkan produk bahan ajar berjudul Modul
Pembelajaran Menulis Cerpen Berbasis Kearifan Lokal Situbondo.
Jika membaca evaluasi itu terdengar kurang
produktif ya? Memang begitulah, sebab jika boleh cerita sedikit. Tahun 2017 itu
benar-benar penuh dengan tantangan. Di tahun itu, saya harus berjuang ekstra
keras untuk menyelesaikan skripsi. Sehingga membuat saya memiliki jargon bahwa
menulis skripsi tak seindah menulis fiksi. Tetapi, skripsi bukanlah menjadi kendala
saya dalam menulis. Sebab ternyata di sela-sela menulis skripsi saya bisa
menulis fiksi. Walaupun tidak banyak seperti yang kalian lihat.
Makanya evaluasi itu penting sekali. Saya pun
merasa jika skripsi bukanlah alasan utama. Tetapi niat yang terkadang terhalang
kurangnya motivasi menjadi penghalang yang sangat berarti.
Untungnya, tahun 2017 saya juga mendapatkan
iklim yang ekstra positif. Seperti Gerakan Situbondo Membaca (GSM) dan
Komunitas Penulis Muda Situbondo (KPMS) memberikan saya tempat untuk melakukan
bedah buku saya berjudul Museum Ibu. Cerita lengkapnya bisa di baca di sini.
Tak hanya itu, hampir penghujung tahun 2017
saya juga berkenalan dengan Blogger Jember Suuger (BJS). Melalui grup blog
binaan Prita HW itu saya mendapatkan banyak informasi seputar blog. Juga ikut
menambah motivasi agar sering memosting tulisan di Dunia Trisno. Member BJS
juga sering menjadi tempat bertanya ini-itu. Makanya saya senang bisa mengenal
mereka. Dan ada satu hal lagi, ternyata dari para member itu ada yang berasal dari
Situbondo selain saya lho. Member itu bernama Faisol. Lelaki itu masih kelas 12
MA lho. Muda kan? Walaupun begitu ia juga sering jadi tempat saya
bertanya-tanya.
Kembali ke persoalan utama dalam postingan
ini yang bertajuk evaluasi diri. Seperti yang saya ungkap di awal evaluasi diri
itu penting sekali. Selain sebagai bahan menengok ke masa lalu untuk melihat deretan
mantan pencapaian yang telah diraih. Evaluasi ini juga berguna untuk
menambah motivasi agar pencapaian tahun ini lebih dari sebelumnya.
Bukankah hari ini harus lebih baik dari
kemarin?
Kalau misal hari ini sama dengan kemarin
berarti kita merugi dong.
Kalau misal hari ini lebih jelek dari kemarin
berarti kita terlaknat dong.
Wah, jangan sampai ya!
Makanya, yuk sama-sama menyemangati satu sama
lain agar pencapaian atau prestasi diri semakin meningkat. Ingat resolusi apa
pun yang kita buat ditahun ini tak akan berarti, jika kita melaksanakan tanpa
resolusi. Eh, maksudnya apa ya? Hehe. J
O ya, sebelum menutup postingan ini saya
ingin bercerita sejenak jika ternyata evaluasi itu juga erat sekali dengan dunia
Islam. Atau istilah kerennya muhasabah. Muhasabah sendiri artinya kita
menintropeksi akan diri sendiri. Hal ini jelas kita bisa dikatakan menjadi
manusia yang beruntung jika senantiasa memperbaiki diri dan selalu
mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal abadi di akhirat. Tak hanya itu dengan
sering bermuhasabah kita juga bisa merasakan hidup yang lebih damai dan tentram.
Insya Allah. Sehingga apa pun resolusi yang kita buat, jangan sampai melupakan
resolusi ibadah juga ya? Hehe.
Salam
Gusti Trisno
Pentingnya Evaluasi Pencapaian Selama 2017
Reviewed by Dunia Trisno
on
9:57:00 AM
Rating:
No comments:
Post a Comment