Nikmatnya Kudapan Puisi Kereta Api Sepanjang Jember – Banyuwangi (Dimuat di Harian Surya, 06 April 2015)
Reportase : Gusti Trisno
Pegiat Komunitas Penulis Muda Situbondo
@gustitrisno
KERETA api Pandanwangi yang menghubungkan Jember dengan
Banyuwangi, membawa serta laskar PMK (Puisi Menolak Korupsi) yang digawangi
Andre Pituin, Barlean Aji dan Muhammad Lefand. Perjalanan kali itu terasa
sungguh berbeda sekaligus istimewa.
Sebelumnya, Andre, Barlean, dan Lefand, usai mengikuti
roadshow PMK ke-36 yang dihajat di Banyuwangi. Semangat roadshow masih memeluk
ketiganya.
Ritmis, Pandanwangi terus berlari. Di antara semangat
roadshow Banyuwangi yang masih membekas, ketiganya membagikan kudapan puisi kepada sesama penumpang kereta api. Andre
Pituin memulai dengan membacakan gubahan penanya ditingkah suara musik tipuan
dari hidung.
Barlean Aji, karyawan perguruan tinggi di Jember, ikut
menunjukkan kelihaiannya berpuisi. Disusul Muhammad Lefand, sang pemilik buku Jangan
Panggil Aku Penyair, ikut menambah keseruan dengan gaya masing-masing.
Aksi ketiga penyair tersebut langsung disambut tepuk
tangan meriah penumpang Pandanwangi.
Sembayang Rumputan karya Ahmadun Yosi Herfanda menjadi
pilihan saya yang ikut gatal membaca puisi di atas kereta api. Dibantu Zainulloh,
rekan seperjuangan di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, menyuarakan
adzan sebagai ilustrasi puisi. Suasana
merinding sempat tercipta.
Penumpang kereta api langsung menyambut dengan
tepuk tangan dan mengabadikan momen kudapan puisi tersebut dari telepon genggam mereka.
Tak ubahnya dengan nyanyian pengamen, membaca puisi di atas kereta pun bisa senikmat ini.
Kendati mungkin tidak semua penumpang Pandanwangi berkenan menerima aksi ini.
http://surabaya.tribunnews.com/2016/04/05/nikmatnya-kudapan-puisi-kereta-api-sepanjang-jember-banyuwangi/
Nikmatnya Kudapan Puisi Kereta Api Sepanjang Jember – Banyuwangi (Dimuat di Harian Surya, 06 April 2015)
Reviewed by Dunia Trisno
on
5:55:00 AM
Rating:

No comments:
Post a Comment