BAB I. PENDAHULUAN
Strategi belajar
mengajar merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran
tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat
memberikan pengalaman belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely). Sedangkan menurut
Dick dan Carey berpendapat bahwa strategi belajar mengajar tidak hanya terbatas
prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket
pengajarannya. Strategi belajar mengajar terdiri atas semua komponen meteri
pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai
tujuan pengajaran tertentu. Gropper mengatakan bahwa strategi belajar mengajar
merupakan pemiliha jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan
dicapai. Gropper juga mengatakan bahwa perlu adanya kaitan antara strategi belajar
mengajar dengan tujuan pengajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan
belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Ia mengatakan bahwa strategi belajar
mengajar ialah suatu rencana untuk pencapaian tujuan belajar mengajar. Strategi
belajar mengajar terdiri dari metode dan teknik.
Metode menurut Winarno
Surakhmad adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai
suatu tujuan. Hal ini berlaku baik bagi guru (metode mengajar) maupun bagi
siswa (metode belajar). Makin baik metode yang dipakai, makin efektif pula
pencapaian tujuan. Pada pembahasan kali ini akan menjelaskan mengenai metode
inquiry
3.1 Penerapan
Metode Inquiry dalam Pembelajaran Teks Eksposisi di SMA Kelas X
Pada
pembahasan ini pemakalah membatasi pembelajaran teks eksposisi dengan
menggunakan KD 3.1 dan KD. 4.1. Di mana KD tersebut memiliki indikator sebagai
berikut: (1) menemukan struktur isi teks ekposisi, (2) menemukan
ciri bahasa teks eksposisi, (3) Menjelaskan
istilah yang terdapat dalam teks eksposisi, (4) Menjawab pertanyaan terkait
dengan isi teks eksposisi.
3.1.1
Penerapan
Metode Inquiry KD 3. 1 Memahami struktur
dan kaidah teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
1.
Orientasi
Pada tahap awal pembelajaran, guru menyampaikan KD
dan Indikator secara runtut, agar siswa mengerti materi yang akan diajarkan.
Kemudian, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk memancing siswa terkait
materi yang diajarkan pertemuan sebelumnya yang memiliki hubungan dengan
materi. Pada tahap ini guru mengamati respon (tanggapan) siswa terhadap materi
eksposisi.
2.
Perumusan masalah
Pada tahap ini
guru memberikan contoh teks eksposisi, setelah itu guru mengupayakan adanya
interaksi dengan siswa terkait dengan jenis eksposisi yang dicontohkan, lalu
guru memberikan penjelasan mengenai adanya beberapa jenis teks eksposisi.
Setelah siswa paham, siswa mengamati salah satu contoh teks eksposisi.
Setelah
mengamati salah satu contoh teks eksposisi, siswa merumuskan apa yang dimaksud
dengan struktur isi teks eksposisi. Strukur isi teks eksposisi pada tahap ini
merupakan masalah yang dirumuskan dan diidentifikasi bersama.
3.
Perumusan hipotesis
Langkah selanjutnya adalah siswa menemukan jawaban
sementara mengenai pengertian teks eksposis beserta struktur isi eksposisi.
Jawaban tersebut termasuk hipotesis atau jawaban sementara. Selanjutnya, guru
merancang beberapa eksperimen dengan mengumpulkan data untuk melakukan
pengujian hipotesis dengan pembentukan kelompok 3-5 siswa.
4.
Pengumpulan data
Siswa yang telah digabung ke dalam beberapa kelompok
di kelas melakukan pencarian dan penemuan atas data-data mengenai permasalahan
teks eksposisi, struktur isi teks eksposisi, dan ciri kebahasaannya. Pada tahap
ini siswa dituntut untuk mampu berpikir kritis dan analisis.
5.
Pengujian hipotesis
Pada tahap ini perwakilan siswa dari masing-masing
kelompok yang telah dibentuk guru mengeksplorasi temuan data yang telah
diperolehnya, meliputi pengertian teks eksposisi, struktur bahasa teks
eksposisi, dan ciri bahasa teks eksposisi.
Selanjutnya,
siswa mendiskusikan dari perwakilan kelompok yang telah mengemukakan
konsep dan teorinya. Lalu, membandingkan dengan rumusan hipotesis awal. Setelah
itu, siswa menyimpulkan hasil temuan terkait dengan struktur isi eksposisi
(tesis argumentasi, penegasan pendapat ulang pendapat) dan ciri bahasanya.
6.
Penarikan kesimpulan
Setelah siswa berdiskusi mengenai jawaban atau
konsep dari permasalahan, penarikan kesimpulan bersama-sama dilakukan dengan
guru mengenai kebenaran konsep permasalahan secara ilmiah.
Pada tahap ini siswa bersama
guru menyimpulkan konsep dari permasalahan. Selain itu, siswa
memberikan refleksi atas kegiatan yang sudah dilakukan. Kemudian, siswa
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru terkait rencana tindak lanjut.
3.1.2
Penerapan Metode Inquiry KD 4.1 Menginterpretasi makna
teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan
1. Orientasi
Pada langkah orientasi siswa
menerima informasi mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
dapat memancing siswa dalam mengumpulkan informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Keterlibatan siswa pada tahap ini bisa dilihat dari respon positif yang
dikemukakan juga pengungkapan akan ide awal.
2. Perumusan
masalah
Siswa disuruh membaca contoh
teks eksposisi yang disediakan guru, kemudian siswa lainnya mulai menjelaskan
makna dan istilah teks eksposisi atas contoh teks eksposisi tersebut. Berdasar
contoh teks eksposisi yang telah dibacakan siswa telah terlibat aktif dengan
melakukan pengamatan, kemudian perumusan masalah, dan identifikasi masalah yang
ada.
3. Perumusan
hipotesis
Langkah selanjutnya adalah merumuskan hipotesis atau jawaban
sementara dari permasalahan yang telah dirumuskan untuk selanjutnya merancang
beberapa eksperimen dan mengumpulkan data untuk melakukan pengujian hipotesis.
Setelah semua data terkumpul dan siswa telah merumuskan hipotesis,
maka selanjutnya guru memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan data dan
hipotesis teks eksposisi yang siswa rumuskan.
4. Pengumpulan
data
Siswa mengumpulkan data terkait dengan permasalahan yang diberikan
guru mengenai makna kata, istilah, isi teks eksposisi. Pada tahap ini siswa
dituntut untuk berpikir kritis dan analitis dalam mengumpulkan data-data.
Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata, istilah, dan isi teks eksposisi.
5. Pengujian
hipotesis
Setelah merumuskan hipotesis dan mengumpulkan data, guru mengajak
siswa untuk mempresentasikan mengenai makna kata,
istilah, dan isi teks eksposisi yang telah ditemukan. Pada tahap ini
siswa melakukan diskusi, membandingkan rumusan hipotes yang diperoleh dari data
masing-masing, kemudian menyimpulkan hasil data yang telah dikemukakan siswa
lainnya.
6. Penarikan
kesimpulan
Setelah siswa berdiskusi mengenai jawaban atau konsep dari
permasalahan, penarikan kesimpulan bersama-sama dilakukan dengan guru mengenai
kebenaran konsep permasalahan secara ilmiah.
Siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran akan materi yang telah dipelajari, kemudian
melakukan tindakan refleksi, serta guru mengungkapkan kebenaran konsep
permasalahan pelajaran dan rencana tindak lanjut pembelajaran.
BAB IV.
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Implementasi metode inqiury dalam makalah ini sesuai dengan
pendekatan saintifek yang digunakan pada kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan
pada tahap-tahap metode inquiry meliputi orientasi, perumusan masalah,
perumusan hipotesis, pengumpulan data, pengujian hipotesis, dan penarikan
kesimpulan sesuai dengan kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013 yang memuat
berbagai kegiatan meliputi: mengamati, menanya, mengeskplor, mencoba, dan
mengomunikasikan.
Contoh penggunaan metode inquiry pada makalah ini
meliputi materi teks eksposisi yang dibatasi pada KD 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks eksposisi baik melalui lisan maupun
tulisan dan 4.1Menginterpretasi
makna teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan.
Daftar Pustaka
Pembelajaran Teks Eksposisi Menggunakan Metode Inquiry Pada Siswa Kelas X SMA
Reviewed by Dunia Trisno
on
7:49:00 PM
Rating:

No comments:
Post a Comment