Pidato
Agama Islam Tentang Ibu
Bismillahirrahmaanirahiiim
Assalamu'alaikum
warrahmatullahi wabarakaatuh
الْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ
وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
(Alhamdulillahi
robil 'aalamiin washolaatu wassalaamu 'alaa Asyrofil anbiyaa i wal mursaliin,
ammaa ba'du)
Yang terhormat Ibu Rusdiyanti Wuryaningrum selaku
ketua prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang saya hormati bapak-ibu
dosen pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, serta panitia penyelenggara lomba
pidato dalam rangka hari ibu dengan tema “Untukmu Ibu.”
Puji syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT, karena Ia
telah mentakdirkan dan menciptakan makhluk penyayang, yang menyayangi dan
mengurus kita dari sejak kita membuka mata di alam dunia. Tiada lain makhluk
itu adalah Ibu..
Shalawat
dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para
sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Semoga kita diberi ketabahan dalam
keimanan dan ketaqwaa, amiin..
Saudara-saudariku
yang berbahagia
Berbacara
tentang Ibu, ijinkan saya
mengutip pandangan Kahlil Gibran dalam puisinya yang berjudul Ibu. Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh
bibir -bibir manusia. Dan "Ibuku" merupakan sebutan terindah. Kata
yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman
jiwa. Sementara menurut saya sendiri,
ibu adalah perempuan berwajah teduh yang selalu kurindu, dan perempuan yang
selalu melakukan kebohongan-kebohongan besar. Mengapa demikian? Contoh kecil
saja, dalam kehidupan saya yang tidak terlalu bergelimang dengan harta. Kadang
makan juga pas-pas-an, nasinya juga dikit, ibu akan langsung berhobong pada
kita “Ibu sudah makan, Nak. Kamu saja yang makan.” Padahal, kita telah tahu,
jika ibu masih belum makan. Namun, seorang ibu lebih memikirkan nasib anaknya
yang sedang kelaparan itu. Itu hanya contoh kecil saja, masih ada
kebohongan-kebohongan lainnya.
Saudara-saudaraku sebangsa
dan setanah air
Tahukah kita? Ibu
memiliki peran yang maha dasyat di keluarga. Ada sebuah kutipan dari seorang
penyair, ibu adalah sekolah pertama kita. Mengapa demikian? Sejak dalam kandungan, Ibu memang
sudah berperan penting dalam mendidik buah hatinya. Di saat sang ibu marah,
anak ada dalam kandungan pun akan merespon marah tersebut dan berdampak tidak
baik bagi perkembangan otak anak. Demikian juga disaat sang Ibu membaca
Al-quran, maka anak dalam kandungan pun meresponnya dengan baik dan membentuk
sifat yang baik pula.
Bukan hanya ‘sekolah pertama’, sejatinya seorang ibu
adalah pendidik utama bagi buah hatinya. Jika ada seseorang menjadi ulama,
ilmuwan, tokoh ternama, atau orang besar yang berpengaruh baik terhadap
perubahan dunia maka lihatlah ibu mereka, begitupun sebaliknya.
Saudara-saudaraku
yang berbahagia.
Tentunya
kita sering mendengar kisah tentang maling kundang yang dikutuk menjadi batu..
karena apa? karena ia tidak mengakui pada sesosok wanita tua dan miskin, yang
pada kenyataanya ia adalah ibu dari malin kundang..
Pada
zaman sekarang ini, tidak ada anak yang benar-benar dikutuk menjadi batu.. tapi
saya sedih, karena ternyata banyak anak yang durhaka pada orang tua, berdosa
pada Ibu, berkata kasar, berbohong, dan bahkan tega berperilaku kasar pada
orang tua. padahal ibu dengan ikhlas melahirkan, menyusui, dan merawat kita,
saat kita masih lemah.
Mungkin
kita bisa memetik pelajaran dari tokoh islam ini yakni Salman Al-Farizi.
Suatu
waktu Nabi Muhammad ditanya oleh sahabatnya.Ya, Rasulullah… adakah orang yang paling
disayangi oleh Allah SWT selain Engkau? Nabi Menjawab: Ada, yaitu Salman al
Farisi. Lalu sahabat bertanya kembali: kenapa. ya, Rasulallah dia begitu
disayang Allah? Kemudian Nabi bercerita bahwa Salman al-Farisi adalah orang
yang berasal dari keluarga miskin, sementara ibunya sangat ingin naik haji,
tetapi untuk berjalanpun dia tidak bisa. Demikian juga uang untuk pergi ke
Tanah Suci tidak punya. Salman al-Farisi begitu bingung menghadapi kondisi itu.
Namun akhirnya, Salman al-Farisi memutuskan untuk mengantar ibunya naik haji
dengan cara menggendong ibunya dari suatu tempat yang begitu jauh dari Mekkah.
Di perlukan waktu berhari-hari untuk melaksanakan perjalanan itu sehingga tanpa
terasa punggung Salman al-Farisi sampai terkelupas kulitnya.”
Subhanallah, begitu indah kisah tersebut. Semoga kita
bisa menjadi anak yang berbakti terhadap orangtua kita, khususnya Ibu kita.
Karena Ibu-lah yang merawat kita sejak kita
bayi, balita, hingga kita dewasa pun kasih sayangnya tidak akan hilang. Karena
pengorbanan yang besar inilah, kita wajib menyayangi ibu kita, lebih dari
sayang kita pada orang lain ..
Seorang
sahabat bertanya pada Rasulullah, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak
memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab,
"ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat
kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih).
Karena
itu, ada beberapa kewajiban kita sebagai anak pada orang tua :
1.
Taat dan berbakti pada orang tua. selama mereka tidak memerintah pada
kemusyrikan, dan kita tetap menjaga tata krama dan kebaikan.
2.
Mendoakan kedua orang tua. Diantara doa kita pada orang tua adalah,
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua
ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari
kiamat).” (Q.S Ibrahim, 14:41)
3.
Menjaga ucapan kita agar tetap sopan, nada bicara jangan terlalu tinggi, jangan
membentak, juga jangan menolak ketika diperintah. Jika tidak bisa, katakan
dengan baik alasannya, jangan menggerutu (silakan lihat Q.S Al Israa’, 17:23)
Itulah
beberapa pedoman kita untuk berbuat baik pada orang tua terutama terhada Ibu.
mudah-mudahan kita, ibu-ibu kita, bapak-bapak kita, saudara-saudara kita,
bersaudara dalam keimanan dan ketakwaan, sehingga dipertemukan kembali di surganya
Allah SWT atas Ridho-Nya.. Amiin Ya Aalh Ya robal 'aalamiin robigfirlii
waliwaalidaya warhamhumaa kamaa robayaanii soghiiroo.. walhmadullihi robil
'aalamin.
wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh
* Pidato ini dibuat untuk tugas UAS matakuliah Berbicara semester 2.wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh
** Gambar diambil di pidato-pidato.com
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, follow twitter @gustitrisno dan G+ (+Gusti
Trisno), ya? Apabila informasi ini bermanfaat bagi kamu. Bisa juga follow
FP Blog Gusti Trisno biar dapat update info setiap hari. J
Pidato Agama Islam Tentang Ibu
Reviewed by Dunia Trisno
on
7:29:00 PM
Rating:

No comments:
Post a Comment