Skenario Terindah dari Tuhan untuk
Viona
Oleh: Sutrisno G. Alfarizi/130210402039/
- Sinopsis Novel I Hope You Love Me karya Ulin Nurviana)
“Pedulillah
pada orang lain jika kamu ingin mereka peduli padamu.”
Itulah pesan ibu kepada Viona. Gadis yang dianggap lugu, kampungan, dan terlalu
baik oleh setiap orang. Ia sering membantu semua teman-temannya tanpa pamrih.
Termasuk membantu David untuk bisa dekat dengan Rena, padahal sejak di masa
putih-abu-abu Viona memiliki perasaan berlebih pada David, dan David merupakan
teman dekat laki-laki Viona. Walaupun begitu, bodohnya Viona ia malah bisa
menjodohkan orang yang disukainya ke Rena. Sementara Rena sendiri memiliki
tabiat egois, dan gampang bosan. Tak jarang sebagaian mahasiswa di tempat
mereka kuliah menyebut Rena sebagai playgirl.
Kehadiran
Khen dalam perjalanan kisah cinta segitiga mereka bertambah rumit, berdasar
rasa penasaran yang membara dalam dada, akhirnya Khen menggunakan jasa Viona
untuk mencari tahu tentang Rena. Dan Viona dengan senang hati membantu Khen,
karena Rena sendiri tidak pernah melarang jika ada yang mengorek informasi
tentang dirinya. Seiring berjalannya waktu, kisah cinta Rena dan David mulai
diambang kata putus. Tabiat Rena yang gampang bosen merupakan salah satu
alasannya. David bak orang depresi melihat kekasih tercintanya yang telah bosan
padanya. Viona pun berusaha untuk bisa mempertahankan rasa cinta sahabat
SMA-nya itu. Tapi malang tak dapat diraih, Rena pun putus dengan David. Rena
puas hati, David luka di dalam dadanya. Satu hal yang membuat kaget banyak
pihak, diam-diam Rena memiliki rasa cinta pada Khen yang tak lain adalah sepupu
David itu sendiri. Mengetahui hal tersebut, David langsung tersulut api
cemburu. Ia langsung menghajar sepupunya sampai babak belur, tapi Khen yang
jauh lebih dewasa dari David membiarkan tubuhnya dihajar tanpa sedikit pun
melawan.
Zizi, sahabat kos Viona
selalu menjadi saksi keegoisan Rena dan kebaikan Viona yang agak berlebihan.
Sering ia melihat Viona selalu menahan tangis dan memalingkan wajah jika
berbicara padanya. Zizi juga merupakan sahabat Viona yang paling mengerti
keasaann dibanding Rena. Akhirnya dengan pengaruh Zizi, Viona pun bertekad
untuk tidak terlalu ikut campur persoalan Rena, David, dan Khen yang cukup
membuat rasa sesak dalam dada Viona.
Berkat kegigihan hati
dan menahan rasa malu, untuk pertama kalinya Rena menyatakan cinta pada Khen di
lapangan basket. Khen tak langsung bisa menerima, karena ia memiliki prinsip
tegas dalam hidupnya, ia hanya ingin mencintai satu perempuan, yaitu istrinya
kelak. Seseorang yang akan ditakdirkan Tuhan untuknya. Oleh karena itu, ia tak
pernah membiarkan tubuhnya tersentuh oleh perempuan meskipun hanya tersenggol
kecuali jika ada kepentingan mendesak, seperti ketika membantu mengobati luka
Rena kala jatuh dari tangga. Namun, prinsip Khen itu kini mulai tergoyah saat
ia diam-diam mempunyai rasa cinta untuk pertama kalinya pada sosok Viona. Sosok
perempuan yang menurut sebagian bodoh, namun memiliki ketulusan hati yang luar
biasa.
Mengetahui
hal tersebut, David langsung mengacungkan jempol pada sepupunya. Ia yakin dan
mantap jika pilihan Khen tak akan salah. Dan perlahan David pun melupakan
tragedi cintanya yang kandas dengan Rena. David pun memberitahu kepada Khen
jika Viona tak pernah memiliki pacar sama seperti Khen, bahkan ia terkesan terlalu
religius. Hal tersebut memang benar adanya, ketika Khen mengutarakan rasa
cinta. Viona langsung menolaknya alasannya cukup logis nan religius “Aku tak
mau Tuhan cemburu jika aku mencintaimu.” Begitu ucap Viona. Padahal ia juga
menyimpan rasa yang sama pada sosok Khen, tapi ia tak bisa menerima begitu saja
karena prinsipnya ingin pacaran setelah menikah.
Bagaimana nasib perjuangan cinta antara Khen dan Rena? Lalu bagaimana kisah persahabatan Rena dan Viona? Akankah Viona menerima cinta Khen? Dan Bagaimana nasib David selanjutnya. Yuk, baca novel ini dan temukan jawabannya
1.
Tema
Tema merupakan gagasan dasar umum yang
menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai stuktur
semantis dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan
(Hartoko dan Rahmanto, 1986: 142). Tema menjadi dasar pengembangan seluruh
cerita, maka ia pun bersifat menjiwai seluruh bagian cerita itu.
Makna cerita dalam
sebuah karya fiksi novel mungkin saja lebih dari satu atau lebih tepatnya lebih
dari satu interpretasi. Hal inilah yang menyebabkan tidak mudahnya kita untuk
menentukan tema pokok cerita atau tema mayor, artinya makna pokok cerita yang
menjadi dasar atau gagasan dasar umum karya itu. Makna pokok cerita tersirat
dalam sebagian besar untuk tidak dikatakan dalam keseluruhan cerita bukan makna
yang hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu saja. Makna yang hanya terdapat
pada bagian-bagian tertentu cerita dapat diidentifikasi sebagai makna bagian
makna tambahan. Makna-makna tambahan inilah yang dapat disebut sebagai
tema-tema tambahan atau tema minor.
Dalam novel “I Hope You
Love Me” terdapat tema minor dan tema mayor.
a.
Tema
minor
1. Persahabatan
Persahabatan
sangat identik dengan kehidupan, hal tersebut juga ada dalam novel ini. Kisah
persahabatan Rena dan Viona membuat jalan cerita novel teenlit ini menarik.
Hal
ini tergambar dalam kutipan berikut:
“Rena?”
Viona mengenali wanita itu walau masih ragu karena ia hanya melihat sosoknya
dari sampingnya.
“Iya,
ini aku. Tolong, Viona.
(I
Hope You Love Me: halaman 3)
Dalam
kutipan tersebut, Viona menunjukan rasa simpati kepada sahabatnya, ia pun
menolong Rena dengan mencari bantuan kepada seseorang yang ia tak tahu siapa
orang tersebut, yang pasti orang itu bisa membawa Rena menuju ruang kesehatan
meski ia sendiri sampai mengorbankan waktu kuliahnya.
2. Gaya
pergaulan remaja
Sepertikita
ketahui, remaja identik dengan namanya pacar-pacaran, dalam novel ini pun gaya
remaja tersebut tergambar dalam kutipan berikut:
“Waaahhh
... cantik sekali,” serunya, kagum.
“Menurutmu
mana yang cocok untuk Rena?” tanya David sangat berharap Viona mampu memberikan
jawaban yang pas. (I Hope You Love Me: halaman 13)
Dalam
kutipan tersebut, David meminta pendapat Viona untuk membelikan kalung pada
Rena yang tak lain adalah pacarnya David.
3. Kasih
sayang orangtua
Orangtua
adalah orang terdekat anak di dalam lingkungan keluarga. Kata-katanya mampu
meneduhkan jiwa dan mendapat tempat tersendiri di hati anak. Hal tersebut pun
tergambar dalam kutipan dalam ini.
Dia
mulai bingung antara menolong atau masuk kelas. Ia memenjamkan mata sejenak
untu berpikir, dan saat itu yang pertama ia pikirkan adalah pesan ibunya di
kampun, ‘Pedulilah pada orang lain jika kamu ingin mereka peduli padamu.’ (hlm.
2)
Dalam
kutipan tersebut, Rena sangat bingung antara menolong Viona atau masuk kelas
untuk kuliah. Pesan ibu dikampungnya, membuat ia menolong Viona tanpa ragu.
Kasih sayang tersebut ditunjukan dengan adanya kata indah tersebut.
Atau
bisa juga di jelaskan pada kutipan berikut:
“Mama
hanya ingin kamu menyadari sesuatu, Nak. Dari seluruh temanmu, hanya Viona yang
paling mengerti kamu. Dia selalu ada saat kamu membutuhkan. Apakah kalau memang
ia punya kesalahan kau tidak mau memanafkan?”
Kini
Rena kembali diam.
“Sahabat
itu sesuatu yang sangat berharga, Nak. Mungkin cowok bisa dicari di luar sana,
tapi sahabat tidak. Mama tidak ingin kamu menyesal dan kehilangan teman seperti
Viona.”
Air
mata Rena meleleh dan ia terisak. Mamanya pun segera memeluknya. (halaman 207)
Dalam
kutipan tersebut, Mamanya Rena menunjukan rasa sayangnya dengan memberi
penjelasan kepada Rena tentang kebaikan-kebaikan Viona agara Rena segera
memaafkan kesalahan Viona. Hal tersebut, sangat di dengar oleh Rena, alhasil
sepasang sahabat ini kembali bersatu melawan tembok kesalaha pahaman.
4. Cinta
segitigia
Cinta
adalah masalah pelik dalam kehidupan remaja. Masa-masa remaja begitu identik
dengan cinta, dalam novel ini, cinta segitia begitu tergambar jelas. Hal
tersebut berdasarkan kutipan berikut:
“Kamu
berani mengungkapakan perasaanmu di depan umum. Apa kau yakin aku akan
menerimamu?”
Pertanyaan
kali ini membuat Rena menelan ludah. Ia harus memberikan jawaban yang terbaik.
Ia tersenyum lebar. “Diterima atau ditolak itu sudah resiko. Aku merasa perlu
mengungkapkan semua, ....” (halaman 152)
Kisah
cinta segitia ini tergambar jelas pada halaman selanjutnya, berikut kutiapnnya:
“Aku
menolaknya, Viona.”
Viona
kaget. “Apa? Menolak? Kenapa? Kenapa kau menolaknya, Khen?” (157)
“Aku
menyukai orang lain ...”
“Karena
perempuan yang aku maksud adalah dirimu,” tegas Khen tak ragu lagi. (161)
Dalam
kutipan tersebut, Khen menolak perasaan Rena yang jatuh cinta padanya, karena
hatinya telah tertaut pada Viona yang tak lain adalah sahabat Rena sendiri.
b.
Tema
mayor
Dari
beberapa tema tersebut, yang menjadi tema utama (mayor) adalah cinta segitiga,
karena dari permasalahan tersebut menjelaskan tema-tema tambahan lainnya. Hal
tersebut tergambar pada kutipan berikut:
Hanya
tinggal masa lalu. Perasaan untuk Dvid sudah hilang. Ya, sudah berakhir sejak
David mengatakan dia menyukai Rena. (halaman 10)
Viona
kaget. “Apa? Menolak? Kenapa? Kenapa kau menolaknya, Khen?”
Berdasar
kutipan tersebut, dapat dijelaskan jika awalnya Viona menyukai David, namun
perasaan tersebut iakubur dalam-dalam, karena David menyukai Rena- sahabatnya.
Disaat Viona membuka hati untuk lelaki lain yang tak lain adalah Khen, Rena pun
menyukai Khen.
2.
Alur
atau Plot
Stanton
(1965: 14), mengemukakan plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun
tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu
disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Kenny (1966: 14),
mengemukan plot sebagai peristiwa-peristiwayang ditampilkan dalam cerita yang
tidak bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu
berdasarkan kaitan sebab akibat.
Dalam novel I Hope You Love Me
menggunakan tahapan plot: Rincian Lain. Hal tersebut dapat dijelaskan melalui
kutipan-kutipan berikut.
1.Tahap situation: tahap penyituasian, berisi pelukisan dan pengenalan
situasi latar atau tokoh-tokoh cerita.
Universitas
Muhammadiyah Malang.
Suasana kampus nampak sedikit sepi,
ini pertanda kelas jam tujuh sudah masuk dan mungkin kuliah sudah dimulai.
Viona langsung berlari menuju kelasnya yang terletak di lantai dua. Ia sudah ngos-ngosan saat kakinya hendak menaiki tangga
terakhir. ( Halaman 1)
Dalam kutipan tersebut dijelaskan
tentang situasi tokoh utama yang sedang brlari menuju kelasnya yang terletak di
lantai dua, pengenalan situasi latar dalam kutipan tersebut sangat jelas mulai
dari latar waktu, suasana, dan latar tempat itu sendiri
2.Tahap generating circumstances: tahap pemunculan konflik, masalah-masalah
dan peristiwa-peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai dimunculkan.
“Aku tidak tahu kenapa perasaanku
cepat berubah, Ma. Aku sadar kalau selama ini sudah banyyak lelaki yang
tersakiti dan mungkin gila gara-gara aku, tapi semua itu bukan karena aku
sengaja. Sungguh aku tidak pernah punya maksud menyakiti mereka, hanya saja aku
tidak sanggung mempertahankan hubungan jika cinta itu sudah tidak ada. Lagian
selama ini mereka yang menyukaiku lebih dulu,” tutur Rena membela diri.”
(halaman 42)
Berdasar kutipan diatas, dapat
dijelaskan jika perasaan Rena pada pacarnya sekarang telah pudar hal tersebut
ia ceritakan pada mamanya sendiri.
3.Tahap rising action: tahap peningkatan konflik, konflik yang telah
dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin berkakembang dan dikembangkan kadar
intensitasnya.
“Sudah satu minggu aku putus dari
David. Menurutmu, kalau hari ini aku ungkpakan perasaanku pada Khen.
Bagaimana?” (halaman 127)
Berdasar kutipan diatas, dapat
dijelaskan tentang perasaan Rena yang kini telah bebeas dari hubungan bersama
David dan ia pun berniat untuk mengungkapkan perasaan tersebut pada Khen-lelaki
yang juga di sukai Rena.
4.Tahap climax: tahap klimaks, konflik dan atau pertentangan-pertentangan
yang terjadi, yang dilakui dan atau ditimpalkan kepada para tokoh cerita
mencapai titik intensitas puncak.
“Mungkin ini alasan kenapa dia
meninggalku,” gumam David sinis.
“Ingin sekali aku meremukkan
wajahmu, Khen.” David tampak gusar. Matanya menatap tajam Khen.
Pada kutipan tersebut, dijelaskan
tentang rasa kesal David pada Khen karena Rena- mantan pacarnya menyukai David
yang tak lain adalah sepupunya sendiri.
Tahap klimaks selanjutnya pun
dijelaskan pada halaman berikut,
Rena kaget ketika melihat Khen
sedang bersama Viona. Ingin sekali ia melarikan diri dari lelaki itu karena
malu, namun apa boleh buat ia sudah janji dengan Viona. Melihat mereka sedikit
membuatnya curiga. (halaman 162)
Dalam kutipan tersebut, dijelaskan
Rena melihat Viona sedang bersama Khen, ia curiga kalau perempuan yang disukai
Khen adalah Viona. Ia pun menumpahkan rasa kesal, dan marah pada mereka berdua.
Viona dan Khen telah mencoba menjelaskan kesalah pahaman ini, tapi Rena tak mau
mendengar dan meresapi penjelesan mereka. Hingga akhirnya, suatu ketika Rena
dirawat di rumah sakit, karena keadaan tubuh dan pikiran yang sedang tidak fit.
5.Tahap denouement: tahap
penyelesaian, konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian,
ketegangan dikendorkan.
“Apakah ini ada hubungannya dengan
Khen?”
“Kenapa Mama terus bertanya?”
“Mama
hanya ingin kamu menyadari sesuatu, Nak. Dari seluruh temanmu, hanya Viona yang
paling mengerti kamu. Dia selalu ada saat kamu membutuhkan. Apakah kalau memang
ia punya kesalahan kau tidak mau memanafkan?”
Kini
Rena kembali diam.
“Sahabat
itu sesuaru yang sangat berharga, Nak. Mungkin cowok bisa dicari di luar sana,
tapi sahabat tidak. Mama tidak ingin kamu menyesal dan kehilangan teman seperti
Viona.”
Berdasar
kutipan diatas, Mamanya Rena berusaha membujuk Rena untuk memaafkan kesalahan
Viona karena Viona adalah teman terbaik anaknya, dan Rena pun sadar atas
kebaikan Viona yang selama ini ia abaikan, ia pun memaafkan kesalahan Viona.
Selain itu, Rena juga memaafkan kesalahan Khen, bahkan ia pun mendukung
perasaan Khen pada sahabatnya tersebut. Hal tersebut di gambarkan pada ktuipan
berikut:
Rena
melihat Khen penuh harapan bahwa ia mau berjuang dalam hal ini. Sedang Khen
hanya diam dengan kedua tangan mengepal di atas kedua lututnya.
“Da
menyukaiimu, Khen,” kata Rena yang langsung membuat Khen kaget, hingga ia
menoleh ke arah Rena.
Rena
tersenyum menepuk pundak Khen.
“Aku
titip Viona padamu.” Setelah mengatakn itu Rena langsung berdiri dan melangkah
pergi. (halaman 214)
Selain
itu, perasaan Khen pada Viona pun tersampaikan dalam halaman terakhir di novel
ini.
“Tapi
aku ingin, kau hidup bersamaku,” ungkap Khen gugup.
Mata
Viona melolot. “Maksudmu?”
“Maukah
kau menikah denganku?” (halaman 217)
Dalam
kutipan tersebut, dijelaskan tentang keinginan Khen untuk menikahi Viona,
karena selama ini Viona tak pernah pacaran, begitu juga dirinya, sangat berbeda
dengan kehidupan Rena dan David. Dan keinginan tersebut hanya dijawab dengan
air mata Viona yag mengalir deras. Air mata yang menunjukan rasa bahagia.
3.
Tokoh
a.
Tokoh
utama
Tokoh
utama dalam novel ini adalah Rena, Viona, dan Khen. Hal tersebut dikarenakan
dalam novel ini selalu menceritakan ketiga tokoh tersebut, mulai dari awal
halaman novel hingga akhir halaman novel. Seperti dijelaskan pada kutipan
berikut.
“Rena.”
Ia
terkejut melihat seorang lelaki sudah menarik lengan Rena dan siap membawanya
ke ruang kesehatan. (halaman 4)
Dalam
kutipan tersebut dijelaskan jika Rena ditolong oleh lelaki yang tak lain adalah
Khen yang membawanya ke ruang kesehatan.
b.
Tokoh
tambahan
Dalam
novel ini tokoh tambahan adalah David, Zizi, Mamanya Rena, dan ibunya Viona.
Hal
tersebut tergambar pada beberapa kutipan berikut.
Dia
mulai bingung antara menolong atau masuk kelas. Ia memenjamkan mata sejenak
untu berpikir, dan saat itu yang pertama ia pikirkan adalah pesan ibunya di
kampung, ‘Pedulilah pada orang lain jika kamu ingin mereka peduli padamu.’
(hlm. 2)
“Sudah
satu minggu aku putus dari David. Menurutmu, kalau hari ini aku ungkpakan
perasaanku pada Khen. Bagaimana?” (halaman 127)
Zizi
menarik napas lalau masuk kamar Viona dan melemparkan tubunya di atas kasur.
Sedang Viona masih berdiri di depan pint sambil melihat aksi sahabatnya itu.
“Kupikir
kau terlalu melangkah jauh.” (halaman 92)
“Sahabat
itu sesuaru yang sangat berharga, Nak. Mungkin cowok bisa dicari di luar sana,
tapi sahabat tidak. Mama tidak ingin kamu menyesal dan kehilangan teman seperti
Viona.” (halaman 207)
Dari
beberapa kutipan tersebut, David, Zizi, dan Mamanya Rena menjadi tokoh tambahan
dalam cerita tersebut hal tersebut karena mereka tidak menjadi soraotan utama
dalam cerita. Begitu juga dengan tokoh ibunya Viona yang tak hanya tergambar
dari kata kutipan ini tersebut.
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, follow twitter @gustitrisno dan G+ (+Gusti
Trisno), ya? Apabila informasi ini bermanfaat bagi kamu. Bisa juga follow
FP Blog Gusti Trisno biar dapat update info setiap hari. J
Skenario Terindah dari Tuhan untuk Viona
Reviewed by Dunia Trisno
on
3:16:00 PM
Rating:
No comments:
Post a Comment