Atau
bisa juga di jelaskan pada kutipan berikut:
“Mama
hanya ingin kamu menyadari sesuatu, Nak. Dari seluruh temanmu, hanya Viona yang
paling mengerti kamu. Dia selalu ada saat kamu membutuhkan. Apakah kalau memang
ia punya kesalahan kau tidak mau memanafkan?”
Kini
Rena kembali diam.
“Sahabat
itu sesuatu yang sangat berharga, Nak. Mungkin cowok bisa dicari di luar sana,
tapi sahabat tidak. Mama tidak ingin kamu menyesal dan kehilangan teman seperti
Viona.”
Air
mata Rena meleleh dan ia terisak. Mamanya pun segera memeluknya. (halaman 207)
Dalam
kutipan tersebut, Mamanya Rena menunjukan rasa sayangnya dengan memberi
penjelasan kepada Rena tentang kebaikan-kebaikan Viona agara Rena segera
memaafkan kesalahan Viona. Hal tersebut, sangat di dengar oleh Rena, alhasil
sepasang sahabat ini kembali bersatu melawan tembok kesalaha pahaman.
4. Cinta
segitigia
Cinta
adalah masalah pelik dalam kehidupan remaja. Masa-masa remaja begitu identik
dengan cinta, dalam novel ini, cinta segitia begitu tergambar jelas. Hal
tersebut berdasarkan kutipan berikut:
“Kamu
berani mengungkapakan perasaanmu di depan umum. Apa kau yakin aku akan
menerimamu?”
Pertanyaan
kali ini membuat Rena menelan ludah. Ia harus memberikan jawaban yang terbaik.
Ia tersenyum lebar. “Diterima atau ditolak itu sudah resiko. Aku merasa perlu
mengungkapkan semua, ....” (halaman 152)
Kisah
cinta segitia ini tergambar jelas pada halaman selanjutnya, berikut kutiapnnya:
“Aku
menolaknya, Viona.”
Viona
kaget. “Apa? Menolak? Kenapa? Kenapa kau menolaknya, Khen?” (157)
“Aku
menyukai orang lain ...”
“Karena
perempuan yang aku maksud adalah dirimu,” tegas Khen tak ragu lagi. (161)
Dalam
kutipan tersebut, Khen menolak perasaan Rena yang jatuh cinta padanya, karena
hatinya telah tertaut pada Viona yang tak lain adalah sahabat Rena sendiri.
b.
Tema
mayor
Dari
beberapa tema tersebut, yang menjadi tema utama (mayor) adalah cinta segitiga,
karena dari permasalahan tersebut menjelaskan tema-tema tambahan lainnya. Hal
tersebut tergambar pada kutipan berikut:
Hanya
tinggal masa lalu. Perasaan untuk Dvid sudah hilang. Ya, sudah berakhir sejak
David mengatakan dia menyukai Rena. (halaman 10)
Viona
kaget. “Apa? Menolak? Kenapa? Kenapa kau menolaknya, Khen?”
Berdasar
kutipan tersebut, dapat dijelaskan jika awalnya Viona menyukai David, namun
perasaan tersebut iakubur dalam-dalam, karena David menyukai Rena- sahabatnya.
Disaat Viona membuka hati untuk lelaki lain yang tak lain adalah Khen, Rena pun
menyukai Khen.
2.
Alur
atau Plot
Stanton
(1965: 14), mengemukakan plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun
tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu
disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Kenny (1966: 14),
mengemukan plot sebagai peristiwa-peristiwayang ditampilkan dalam cerita yang
tidak bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu
berdasarkan kaitan sebab akibat.
Dalam novel I Hope You Love Me
menggunakan tahapan plot: Rincian Lain. Hal tersebut dapat dijelaskan melalui
kutipan-kutipan berikut.
1.Tahap situation: tahap penyituasian, berisi pelukisan dan pengenalan
situasi latar atau tokoh-tokoh cerita.
Universitas
Muhammadiyah Malang.
Suasana kampus nampak sedikit sepi,
ini pertanda kelas jam tujuh sudah masuk dan mungkin kuliah sudah dimulai.
Viona langsung berlari menuju kelasnya yang terletak di lantai dua. Ia sudah ngos-ngosan saat kakinya hendak menaiki tangga
terakhir. ( Halaman 1)
Dalam kutipan tersebut dijelaskan
tentang situasi tokoh utama yang sedang brlari menuju kelasnya yang terletak di
lantai dua, pengenalan situasi latar dalam kutipan tersebut sangat jelas mulai
dari latar waktu, suasana, dan latar tempat itu sendiri
2.Tahap generating circumstances: tahap pemunculan konflik, masalah-masalah
dan peristiwa-peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai dimunculkan.
“Aku tidak tahu kenapa perasaanku
cepat berubah, Ma. Aku sadar kalau selama ini sudah banyyak lelaki yang
tersakiti dan mungkin gila gara-gara aku, tapi semua itu bukan karena aku
sengaja. Sungguh aku tidak pernah punya maksud menyakiti mereka, hanya saja aku
tidak sanggung mempertahankan hubungan jika cinta itu sudah tidak ada. Lagian
selama ini mereka yang menyukaiku lebih dulu,” tutur Rena membela diri.”
(halaman 42)
Berdasar kutipan diatas, dapat
dijelaskan jika perasaan Rena pada pacarnya sekarang telah pudar hal tersebut
ia ceritakan pada mamanya sendiri.
3.Tahap rising action: tahap peningkatan konflik, konflik yang telah
dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin berkakembang dan dikembangkan kadar
intensitasnya.
“Sudah satu minggu aku putus dari
David. Menurutmu, kalau hari ini aku ungkpakan perasaanku pada Khen.
Bagaimana?” (halaman 127)
Berdasar kutipan diatas, dapat
dijelaskan tentang perasaan Rena yang kini telah bebeas dari hubungan bersama
David dan ia pun berniat untuk mengungkapkan perasaan tersebut pada Khen-lelaki
yang juga di sukai Rena.
4.Tahap climax: tahap klimaks, konflik dan atau pertentangan-pertentangan
yang terjadi, yang dilakui dan atau ditimpalkan kepada para tokoh cerita
mencapai titik intensitas puncak.
“Mungkin ini alasan kenapa dia
meninggalku,” gumam David sinis.
“Ingin sekali aku meremukkan
wajahmu, Khen.” David tampak gusar. Matanya menatap tajam Khen.
Pada kutipan tersebut, dijelaskan
tentang rasa kesal David pada Khen karena Rena- mantan pacarnya menyukai David
yang tak lain adalah sepupunya sendiri.
Tahap klimaks selanjutnya pun
dijelaskan pada halaman berikut,
Rena kaget ketika melihat Khen
sedang bersama Viona. Ingin sekali ia melarikan diri dari lelaki itu karena
malu, namun apa boleh buat ia sudah janji dengan Viona. Melihat mereka sedikit
membuatnya curiga. (halaman 162)
Dalam kutipan tersebut, dijelaskan
Rena melihat Viona sedang bersama Khen, ia curiga kalau perempuan yang disukai
Khen adalah Viona. Ia pun menumpahkan rasa kesal, dan marah pada mereka berdua.
Viona dan Khen telah mencoba menjelaskan kesalah pahaman ini, tapi Rena tak mau
mendengar dan meresapi penjelesan mereka. Hingga akhirnya, suatu ketika Rena
dirawat di rumah sakit, karena keadaan tubuh dan pikiran yang sedang tidak fit.
5.Tahap denouement: tahap
penyelesaian, konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian,
ketegangan dikendorkan.
“Apakah ini ada hubungannya dengan
Khen?”
“Kenapa Mama terus bertanya?”
“Mama
hanya ingin kamu menyadari sesuatu, Nak. Dari seluruh temanmu, hanya Viona yang
paling mengerti kamu. Dia selalu ada saat kamu membutuhkan. Apakah kalau memang
ia punya kesalahan kau tidak mau memanafkan?”
Kini
Rena kembali diam.
“Sahabat
itu sesuaru yang sangat berharga, Nak. Mungkin cowok bisa dicari di luar sana,
tapi sahabat tidak. Mama tidak ingin kamu menyesal dan kehilangan teman seperti
Viona.”
Berdasar
kutipan diatas, Mamanya Rena berusaha membujuk Rena untuk memaafkan kesalahan
Viona karena Viona adalah teman terbaik anaknya, dan Rena pun sadar atas
kebaikan Viona yang selama ini ia abaikan, ia pun memaafkan kesalahan Viona.
Selain itu, Rena juga memaafkan kesalahan Khen, bahkan ia pun mendukung
perasaan Khen pada sahabatnya tersebut. Hal tersebut di gambarkan pada ktuipan
berikut:
Rena
melihat Khen penuh harapan bahwa ia mau berjuang dalam hal ini. Sedang Khen
hanya diam dengan kedua tangan mengepal di atas kedua lututnya.
“Da
menyukaiimu, Khen,” kata Rena yang langsung membuat Khen kaget, hingga ia
menoleh ke arah Rena.
Rena
tersenyum menepuk pundak Khen.
“Aku
titip Viona padamu.” Setelah mengatakn itu Rena langsung berdiri dan melangkah
pergi. (halaman 214)
Selain
itu, perasaan Khen pada Viona pun tersampaikan dalam halaman terakhir di novel
ini.
“Tapi
aku ingin, kau hidup bersamaku,” ungkap Khen gugup.
Mata
Viona melolot. “Maksudmu?”
“Maukah
kau menikah denganku?” (halaman 217)
Dalam
kutipan tersebut, dijelaskan tentang keinginan Khen untuk menikahi Viona,
karena selama ini Viona tak pernah pacaran, begitu juga dirinya, sangat berbeda
dengan kehidupan Rena dan David. Dan keinginan tersebut hanya dijawab dengan
air mata Viona yag mengalir deras. Air mata yang menunjukan rasa bahagia.
3.
Tokoh
a.
Tokoh
utama
Tokoh
utama dalam novel ini adalah Rena, Viona, dan Khen. Hal tersebut dikarenakan
dalam novel ini selalu menceritakan ketiga tokoh tersebut, mulai dari awal
halaman novel hingga akhir halaman novel. Seperti dijelaskan pada kutipan
berikut.
“Rena.”
Ia
terkejut melihat seorang lelaki sudah menarik lengan Rena dan siap membawanya
ke ruang kesehatan. (halaman 4)
Dalam
kutipan tersebut dijelaskan jika Rena ditolong oleh lelaki yang tak lain adalah
Khen yang membawanya ke ruang kesehatan.
b.
Tokoh
tambahan
Dalam
novel ini tokoh tambahan adalah David, Zizi, Mamanya Rena, dan ibunya Viona.
Hal
tersebut tergambar pada beberapa kutipan berikut.
Dia
mulai bingung antara menolong atau masuk kelas. Ia memenjamkan mata sejenak
untu berpikir, dan saat itu yang pertama ia pikirkan adalah pesan ibunya di
kampung, ‘Pedulilah pada orang lain jika kamu ingin mereka peduli padamu.’
(hlm. 2)
“Sudah
satu minggu aku putus dari David. Menurutmu, kalau hari ini aku ungkpakan
perasaanku pada Khen. Bagaimana?” (halaman 127)
Zizi
menarik napas lalau masuk kamar Viona dan melemparkan tubunya di atas kasur.
Sedang Viona masih berdiri di depan pint sambil melihat aksi sahabatnya itu.
“Kupikir
kau terlalu melangkah jauh.” (halaman 92)
“Sahabat
itu sesuaru yang sangat berharga, Nak. Mungkin cowok bisa dicari di luar sana,
tapi sahabat tidak. Mama tidak ingin kamu menyesal dan kehilangan teman seperti
Viona.” (halaman 207)
Dari
beberapa kutipan tersebut, David, Zizi, dan Mamanya Rena menjadi tokoh tambahan
dalam cerita tersebut hal tersebut karena mereka tidak menjadi soraotan utama
dalam cerita. Begitu juga dengan tokoh ibunya Viona yang tak hanya tergambar
dari kata kutipan ini tersebut.
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, follow twitter @gustitrisno dan G+ (+Gusti
Trisno), ya? Apabila informasi ini bermanfaat bagi kamu. Bisa juga follow
FP Blog Gusti Trisno biar dapat update info setiap hari. J
Skenario Terindah dari Tuhan untuk Viona
Reviewed by Dunia Trisno
on
3:16:00 PM
Rating:
No comments:
Post a Comment