Tangisanku Membawa Manfaat Dan Tidak Membawa Malapetaka



Menangis bukan sekedar pelampiasan perasaan. Menangis merupakan reaksi atas tersentuhnya hati oleh sebuah kejadian. Arti air mata yang tercurah saat menangis merupakan ungkapan perasaan atas kebahagiaan, kekecewaan juga kesedihan. Tangis adalah anugerah bagi hidup dan hati agar senantiasa menyadari fitrah kemanusiaan yang begitu indah, tetapi lemah dan tak berdaya atas kuasa Yang Maha Perkasa.
Menangis adalah suatu hal yang sering kita lakukan selain tertawa . Menangis ???? Mengapa kita harus Menangis ? Adakah Manfaat menangis itu ? Mungkin inilah pertanyaan-pertanyaan yang muncul di pikiran kita .
            Menangis itu sudah menjadi fitrah kita sebagai manusia . Bahkan ketika kita baru lahir di dunia kita menangis terlebih dahulu . Islam menjelaskan semua tentang itu sebagaimana Sabda Rasulullah SAW .
Dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu Rosululloh Shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda :
“Tidak seorang bayi pun yang dilahirkan kecuali telah disentuh oleh setan sehingga ia menangis, kecuali Maryam dan putranya.”
Oleh karena itu orang tua sebaiknya segera memohon perlindungan kepada Alloh Ta’ala untuk anak dan keturunannya yang sedang lahir dari godaan setan yang terlaknat. Silakan membaca surat Ali Imron ayat 31.

Ternyata Menangis itu mempunyai banyak manfaat dilihat dari segi kesehatan adapun manfaatnya adalah sebagai berikut . 

1. Mengeluarkan Racun

Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi dengan air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

2. Membunuh Bakteri
Tak perlu tetes air mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan “lisozom” yang dapat membunuh sekitar 90-95% bakteri yang tertiggal dari keyboard, pegangan tangga, bersin dan dari tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam waktu 5 menit.

3. Mengurangi Stress
Bagaimana menangis bisa mengurangi stress? Air mata ternyata mengeluarkan hormon stress yang terdapat dalam tubuh, yaitu “endorphin leucine enkaphalin” dan “prolactin”.

4. Meningkatkan Mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menanfis karena emosi mengandung 24% protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

5. Melegakan Perasaan
Setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Karena setelah menangis sistem limbik, otak dan jantung akan lancar, dan hal itu akan membuat perasaan menjadi lebih baik dan lega.

6. Mencegah Pilek dan Flu
Air mata yang kita keluarkan ketika menangis mengandung zat Lisozim fluida yang mampu membunuh 95% bakteri hanya dalam hitungan menit. Sama seperti hidung yang memiliki rambut dan terowongan hidung untuk mencegah kuman dan bakteri masuk, mata kita memiliki air mata untuk membantu mencegah kita sakit.

7. Membangun Komunitas
Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang untuk membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang yang menangis setelah menceritakan masalahnya didepan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.

8. Membantu Penglihatan/Pelumasan Mata
Fungsi utama dari airmata adalah melumasi bola mata sehingga kita dapat melihat. Air mata melembabkan dan mencegah dehidrasi pada selaput mata. Tanpa air mata, kita tidak akan dapat melihat.
                    Menangis yang Tidak diperbolehkan karena dapat membawa malapetaka.
            Tahukah anda islam itu memberi penjelasan bahwa ketika kita menangis , Tangisan kita itu bisa membawa malapetaka . Tangisan seperti apa itu .
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda : “Sesungguhnya Alloh Ta’ala tidak menyiksa karena air mata atau karena kesedih­an hati. Tetapi Dia menyiksa atau mengasihi sebab ini, -beliau menunjuk ke lidah beliau-.”. Maksudnya Alloh Ta’ala menyiksa karena ratapan yang diucapkan lidah ketika menolak takdir Alloh Ta’ala atas si mayit.
Meratapi orang mati adalah hal yang tercela karena menunjukkan pelakunya tidak beriman kepada takdir Alloh Ta’ala atau tidak ridho ketentuan Alloh Ta’ala.
Ummu Athiyyah radhiyallahu ‘anha berkata : “Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengambil bai’at (janji setia) pada kami agar tidak meratapi kematian.”
Tatkala suami Ummu Salamah radhiyallahu anha meninggal dunia, Ummu Salamah          radhiyallahu ‘anha hendak menangis bersama wanita yang datang di rumahnya, lalu Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda : “Apakah kamu akan memasukkan setan di rumah yang Alloh Ta’ala telah mengusirnya.” Beliau mengulangi dua kali. Lalu Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha diam dan tidak menangis lagi.
Ibnul Mubarok rahimahullah, berkata : jeritan tangisan akan berbahaya kepada si mayit apabila sebe­lum meninggal dunia si mayit tidak melarang keluarganya dari meratap. Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ber­sabda :“Sesungguhnya mayat disiksa lantaran tangisan keluarganya.”
Inilah salah satu contoh menangis yang berbahaya. Demikian juga tangisan ketika dirinya atau keluarganya terkena musibah. Manusia memang boleh bersedih tetapi tidak boleh menangis  dengan mengeraskan suara.
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Mua’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu: “Barangkali kami akan melewati masjidku dan kuburanku.” Lalu Mua’adz menangis karena sedih. Lantas Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Jangan menangis wahai Mu’adz, sungguh menangis dengan keras adalah perbuatan setan.” 

KEUTAMAAN MENANGIS KARENA TAKUT KEPADA ALLOH TA’ALA

Menangis pada umumnya karena sedih, sakit atau tertimpa musibah. Akan tetapi terkadang karena rasa gembira dan haru, semuanya itu hu­kumnya boleh asal tidak seperti tangisan jahiliyah.
Menangis terkadang mendapat pahala bila di­karenakan takut siksaan Alloh, seperti orang yang berbuat maksiat lalu dia sadar dan istighfar, atau menangis karena mengingat kebesaran kekua­saan-Nya atau berharap rohmat dan surga-Nya. Menangislah karena takut kepada Alloh Ta’ala.
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda :
“Tidaklah masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Alloh.”
Ibnu ‘Ajlan rahimahullah berkata : “Setiap tetesan air mata yang mengalir karena membaca al-Qur’an maka dia dirohmati oleh Alloh Ta’ala.”
Adapun di antara contoh menangis karena ta­kut kepada Alloh Ta’ala adalah :
1. Menangis ketika sedang sholat
Dari Muthorrif dari ayahnya, dia berkata : “Aku. melihat Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang sholat, dan di dada­nya ada suara seperti suara air yang mendidih karena menangis.”
2. Menangis tatkala membaca al-Qur’an atau membaca Sunnah Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Apabila dibacakan ayat-ayat Alloh Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS. Maryam [19]:58)
Ibnu Umar  radhiyallahu ‘anhu, ketika membaca Surat al-Hadid ayat 16 (yang artinya): “Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Alloh.” beliau radhiyallahu ‘anhu menangis se­hingga membasahi jenggotnya dan berkata : “Wa­hai Alloh.”
3. Menangis pada saat berdzikir dan berdo’a ke­pada Alloh Ta’ala.
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda : “Ada tujuh orang yang akan mendapat naungan pada hari kiamat, tidak ada naungan kecuali naungan-Nya …
“…Dan orang yang berdzikir kepada Alloh dengan bersepi lalu menetes air kedua matanya… “
4. Menangis saat melintasi daerah yang berge­limang kemaksiatan.
Abdulloh bin Umar radhiyallahu ‘anhu, berkata : “Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berkata kepada Ashabul Hijr : ‘janganlah kalian memasuki daerah suatu kaum yang telah disik­sa, kecuali dengan menangis. Kalau kamu tidak menangis, janganlah memasuki daerah mereka agar kalian tidak tertimpa apa yang menimpa me­reka.”
5. Menangis apabila keluarga dan masyarakat meninggalkan sholat atau berbuat maksiat.
Az-Zuhri rahimahullah, berkata : “Saya datang kepada Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu di Damaskus dan ia sedang menangis. Lalu saya bertanya : ‘Mengapa engkau menangis?’ Ia menjawab : ‘Saya tidak tahu lagi amal yang aku dapati di masa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang masih dipedulikan orang sekarang, selain sholat, itu pun sudah disia-siakan.”
6. Menangis ketika mendengar khutbah atau ceramah.
Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, berkata : “pada suatu hari Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berada di atas mimbar lalu bersabda : ‘Ada seorang hamba yang diberi pilihan Alloh Ta’ala antara diberi kemewahan dunia atau di­beri sesuatu yang ada di sisi-Nya. Ternyata hamba itu memilih sesuatu yang ada di sisi-Nya.’ Setelah itu Abu Bakr  radhiyallahu ‘anhu, tampak menangis.”
7. Menangis bila menjumpai ulama sunnah sakit mendekati ajalnya.
Said bin Jubair, berkata : “Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu; pernah bertanya : ‘Apakah hari Kamis itu?’ lalu be­liau menangis hingga air matanya membasahi ba­tu-batu kerikil. Aku bertanya : ‘Wahai Ibnu Abbas, ada apa dengan hari Kamis?’ Beliau menjawab : ‘Pada hari itu penyakit Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bertambah parah kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Kemarilah, aku akan menyampaikan untukmu suatu wasiat sehingga kamu tidak akan tersesat setelahku…’.”
8. Menangis karena mengingat dosa
Tholhah Ibnu Mushorif rahimahullah berkata : “Ada orang yang berbuat dosa, maka setiap dosa yang dia ingat dia menangis.”
9. Menangis ketika mendengar adzan
Al-Qodhi Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah menangis di masjid ketika mendengar adzan hingga pasir di hadapannya basah olehnya.
10. Menangis ketika berkhutbah
Abu Zaid rahimahullah berkata : “Saya melihat Umar bin Abdul Aziz rahimahullah, menangis di atas mimbar, tidak mampu bicara karena tangisannya sangat kuat.”
            Subhanallah beruntungnya kita sebagai ummat islam , Sebab agama ini menjelaskan secara detail hal-hal yang kecil termasuk menangis . Semoga kita bisa mendapat manfaat ketika kita menangis dan semoga tangisan kita tidak membawa malapetaka . Amin Ya Robb.


Tangisanku Membawa Manfaat Dan Tidak Membawa Malapetaka Tangisanku Membawa Manfaat Dan Tidak Membawa Malapetaka Reviewed by gusti trisno on 8:27:00 PM Rating: 5

2 comments:

Muhammad Jodi Pratama said...

Terima kasih, sangat bermanfaat

Niken Kusumowardhani said...

menangis boleh, asal tidak cengeng.

Nice posting mas...

Powered by Blogger.