Judul :
Ailurofil
Penulis :
Triani Retno A.
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit : Pertama, 2016
Jumlah
Halaman : 180
ISBN : 9786020325477
Peresensi :
Gusti Trisno (Penggiat Komunitas Penulis Muda Situbondo dan Mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember)
![]() |
Diambil dari Blog trianiretno(dot)com |
Ailurofil. Begitulah sebutan orang yang sangat tertarik pada
kucing. Termasuk Nasya Aurelia. Gadis yang menempuh pendidikan akhir di SMA 47
itu begitu mengetahui ilmu perkucingan. Bahkan, ia tak segan menolong kucing
yang terjebak dalam arus deras got. Kebiasaan yang terlalu memerhatikan kucing
itu. berbanding dengan Rio---cowok paling keren---yang ternyata
membenci kucing.
Pun, ketika
Nasya mengetahui hal tersebut. Ia bingung menentukan sikap? Sama seperti ia
bingung harus kuliah di mana? Bukankah
universitas di Indonesia tidak ada yang membuka program studi seputar
ilmu perkucingan?
Pikiran Nasya terbuka ketika Alvin menyodorkan sebuah ide
brilian. Ide apakah itu? Bagaimana kelanjutan cerita Nasya, Rio, Alvin, dan
kucing?
Novel remaja
ini penuh akan pelajaran seputar perkucingan. Jika dilihat dari aspek ide,
penulis yang menetap di Bandung ini sungguh penuh daya magic. Bagaimana tidak?
Biasanya penulis-penulis teenlit mengungkapkan seputar cinta dan persahabatan.
Namun, ia menambah konflik dengan kucing. Sesuatu yang belum termasuk kebiasaan
umum.
Akibat hal
tersebut, ilmu perkucingan juga diungkapkan dengan begitu menarik. Dan, mungkin
tidak semua orang tahu atau peduli terhadap hal tersebut. Seperti yang ada
dalam kutipan berikut: Kucing kan binatang pintar. Mereka kadang-kadang makan
rumput untuk membantu mengeluarkan bulu yang tertelan. Kan tiap hari mereka
bisa puluhan, bahkan ratusan kali menjilati tubuh mereka. Gara-gara itu, pasti
ada bulu-bulu yang tertelan dan akhirnya menumpuk di lambung. Kalau nggak
dikeluarin bisa menimbulkan masalah pencernaan. (96)
Kecintaan
Nasya pada kucing termasuk sebagai wujud peduli pada sesama makhluk hidup. Hal
ini mengingatkan kita akan Rasullullah saw., yang begitu menyayangi sesama
makhluk ciptaan-Nya. Tidak banyak orang yang seperti Nasya yang peduli akan
binatang. Bahkan, demi menolong kucing. Ia sampai sakit dan tidak masuk lima
hari. Tentu, itu masih salah satu pengorbanan gadis yang menjadi siswa kelas
XII IIS itu. Masih banyak hal menarik lain yang kalian bisa temukan di novel
ini! Selamat membaca!
Mereguk Nikmat Ilmu Perkucingan
Reviewed by Dunia Trisno
on
4:01:00 PM
Rating:

No comments:
Post a Comment