Sumber gambar: pak33haryanto.blogspot.com |
KASUS:
Dalam
pembelajaran membaca berita, pada umumnya kendala yang dihadapi siswa pada
aspek verbal adalah kurang tepatnya penyediaan saat membacakan berita sehingga
isi berita tidak tersampaikan dengan baik. Sedangkan, pada aspek nonverbal,
kendala yang dihadapi adalah tidak tepatnya ekspresi karena pemahaman siswa
akan berita kurang. Di samping itu, rasa rendahnya percaya diri menyebabkan
sikap dalam membaca berita kurang baik. Menurut saudara media pembelajaran
seperti apa yang esensial untuk mengatasi masalah tersebut. Jelaskan cara
penggunaan media tersebut dalam pelaskanan pembelajaran di kelas!
JAWABAN:
Pada
kasus di atas terdapat tida masalah utama dalam pembelajaran membaca berita,
yakni: (a) kurang tepatnya penjedaan, (b) ekspresi siswa dalam memahami isi
berita, (c) rendahnya percaya diri siswa.
Untuk
mengatasi permasalahan ada beberapa media yang bisa digunakan guru. Berbagai
media tersebut dikombinasikan (digambungkan) namun tidak menyulitkan siswa.
Adapun tipe media yang digunakan dalam kasus ini ada 3, yakni:
a.
Sebagai muatan materi, yakni: tayangan presentasi (ppt).
b.
Sebagai bahan analisis, yakni: koran.
c.
Sebagai sumber pelatihan dan penugasan,
yakni: tayangan berita di televisi.
Cara
Penggunaan Berbagai Media
1. Power Point
Sesuai
dengan namanya, power point atau kekuatan point hanya membahas mengenai
beberapa point dalam materi pembelajaran membaca berita. Sebelum, guru mengajar
alangkah lebih baiknya membuka pelajaran dengan kata motivasi atau tujuan
pembelajaran.
Dalam
pembelajaran “Membaca Teks Berita” ada beberapa hal yang bisa dibahas dalam power point, yakni:
a. Pengertian
teks berita.
b. Hal-hal
yang harus diperhatikan ketika membaca berita.
c. Cara
memahami teks berita.
d. Pemutaran
video contoh orang membaca berita.
Setelah hal tersebut, siswa diberikan panduan tugas
ketika sampai di rumah, yakni menyaksiakan berita di salah satu acara di
televisi, dan mencari teks berita di koran.
2.
Kombinasi Media
Kombinasi media berupa televisi, koran, alat
perekam, dan cermin. Kombinasi media ini digunakan setelah guru memberikan
tugas pada siswa. Adapun panduan dalam menggunakan kobinasi media ini sebagai
berikut:
a. Siswa
diminta menyaksikan acara berita di televisi
b. Setelah
menyaksikan acara berita di televisi, siswa diminta berlatih mandiri dengan
membacakan berita yang telah diperolehnya dari koran dengan menggunakan prinsip
ATM (amati, tiru, dan modifikasi) atas video berita yang telah ditontonnya.
c. Siswa
berlatih membaca berita di depan cermin agr bisa melihat ekspresinya sendiri.
Sebelum membaca, siswa dituntut memberi pemenggalan kata pada teks berita yang
akan dibacanya.
d. Siswa
melakukan perekaman atas berita yang dibacanya. Apabila siswa tidak memiliki
handycam, maka sebaiknya merekam suara saja dengan tetap di depan cermin.
Apabila memiliki handycam, bisa meminta bantuan orang untuk merekam.
e. Setelah
itu, siswa memberi penilaian terhadap dirinya sendiri dengan memerhatikan
beberapa aspek, yakni: (i) pelafalan, (ii) intonasi, (iii) penjedaan, (iv)
tekanan dan volume, dan (v) ekspresi. Penilaian dimulai dari angka 0-100.
f. Pertemuan
selanjutnya atau ketika siswa berada di kelas. Siswa diminta untuk menukarkan
teks berita yang diperolehnya dari koran dengan teman sebangku.
g. Masing-masing
siswa diberi kesempatan untuk mempelajari dan memahami teks berta milik teman
sebangkunya itu sekitar lima menit.
h. Lalu,
setiap siswa diberi kesempatan untuk membacakan berita sebagai penilaian guru.
i.
Guru bisa pula memberikan penilaian
terhadap siswanya dengan mempertimbangkan komentar teman sebangku siswa
tersebut (yang memiliki teks temannya).
Hal-Hal
Terkait Media Pembelajaran
1.
Power
point dalam penggunaannya telah sering digunakan sebagai
media dalam pembelajaran. Acapkali, power
point memuat banyak kata-kata sehingga mirip dengan power text. Hal inilah yang bisa membuat penyampaian materi
monoton. Guru bisa memberikan gambar-gambar atau ilustrasi yang sesuai, serta
menggunakan bahasa komunikatif agar menumbuhkan minat (memotivasi) dalam
pembelajaran.
2.
Video yang disajikan dalam power point bisa merangsang siswa untuk
mencari bacaan berita yang sesuai dengan gaya bicara. Di dalam power point itu,
guru bisa menyediakan beberapa jenis, misal tiga video dengan pembaca berbeda.
3.
Meskipun video orang yang membacakan
berita telah ada di dalam power point.
Siswa masih diberikan tugas untuk menyaksikan acara di televisi. Hal ini
dimaksudkan agar mereka bisa memiliki banyak referensi dalam membaca berita.
Terutama, topik dalam suatu acara begitu beragam mulai dari kebakaran, bencana
alam, kejahatan, dan lain-lain. Berita di televisi ini juga bisa dijadikan booster atau penguatan.
4.
Pencarian berita di dalam koran bisa
membuat siswa mencari topik yang sesuai yang ia inginkan, sehingga membuat rasa
percaya diri muncul. Namun, dalam praktiknya di kelas, siswa diminta menukarkan
berita yang telah dipelajarinya dengan teman sebangku. Hal ini dimaksudkan agar
siswa bisa siap dalam membacakan setiap berita. Bukankah, sebelumnya siswa
telah berlatih dengan menggunakan alat perekam atau handycam di rumah?
Berdasar media tersebut, siswa bisa mengetahui
bagaimana penjedaan, ekspresi, serta sikap percaya diri ketika membaca berita.
Walaupun begitu, dalam praktiknya kombinasi ini ini memiliki beberapa catatan
yang perlu diperhatikan guru.
1.
Apabila teks berita siswa dan teman
sebangkunya sama. Maka, guru bisa menukarkan kepada siswa yang berada di bangku
lainnya.
2.
Latihan uji baca di rumah bisa membuat
rasa tanggung jawab muncul dan guru bisa melihat siswa mana yang sungguh-sungguh
berlatih.
Kombinasi Media Pembelajaran Bisa Membentuk Karakter Siswa
Reviewed by Dunia Trisno
on
11:39:00 PM
Rating:
No comments:
Post a Comment