Anak
Jalanan menjadi sinetron yang begitu diperbincangkan akhir-akhir ini, mengingat
sinetron ini selalu menjadi rating pertama di beberapa bulan ini. Sesuai dengan
namanya, sinetron ini mengangkat tema seputar dunia remaja yang memiliki motor
club. Namun, pada kenyatannya, ternyata sinetron ini memiliki beberapa
kekurangan. Seperti yang akan saya jelaskan berikut:
1.
Orang Tua Yang Kekanak-kanakan
Sosok orang tua Boy “Pemeran Utama” dalam
sinetron ini memiliki masalah yang sepele, dan yang selalu menjadi pendamai
antar keduanya adalah Boy itu sendiri. Dari hal tersebut, kita bisa mengambil
kesimpulan bahwa sosok Boy jauh lebih dewasa dibandingkan orang tuanya. Ini logika
dari mana coba?
2.
Guru yang Lemah dan Tidak Laku
Sosok Pak
Amir sebagai guru matematika yang diperankan Mario Maulana
digambarkan sebagai lelaki yang tidak laku dan kurang wibawa. Padahal,
seharusnya penggambaran sosok guru itu harus lebih baik. Bukankah guru adalah
sosok yang digugu lan ditiru?
3.
Memamerkan Kekayaan
Sinetron yang menjadikan jalanan sebagai
rumah kedua ini, tak ayal selalu memberikan penggambaran motor-motor mewah. Hal
ini bisa saja membuat remaja kita meminta motor-motor tersebut pada orang
tuanya, supaya terlihat keren seperti yang mereka tonton. Padahal, jika kita
lebih jeli, seharusnya sinetron ini tak harus memamerkan kekayaan.
4.
Boy adalah idola yang mengenakan anting
Boy dalam sinetron digambarkan sebagai sosok
yang sempurna. Seorang remaja berpenampilan
urakan dan cuek tetapi juga saleh, tampan, jago matematika, dan jagoh balapan
ini ternyata mengenakan anting. Padahal, dalam dunia nyata pengunaan anting
dalam remaja diasumsikan sebagai orang yang kurang berperilaku baik. Oleh karena
itu, sekolah melarang penggunaan anting terhadap siswa-siswa.
5.
Kontroversi
Dikutip dari Wikipedia
ternyata sinetron ini memiliki beberapa kontroversi di antaranya:
a. KPI memberi peringatan
KPI memberi
peringan terhadap tayangan Anak Jalanan pada tanggal 24
November 2015, tayangan pada tanggal 11 November 2015 menayangkan adegan
kekerasan secara intens dan eksplisit. Yaitu Seorang pria memukul dan menendang
pria lain hingga terlempar. Selain itu juga kerap menampilkan adegan balap
motor. KPI menilai tayangan dengan muatan tersebut sangat berbahaya untuk
ditampilkan karena berpotensi ditiru khalayak yang menonton terutama oleh
remaja.
b.
Dylan Carr ditangkap Polisi
Dylan Carr ditangkap polisi pada 6 Januari 2016 karena
kedapatan memiliki narkoba, Dylan Carr ditangkap oleh pihak
Polres Jakarta Selatan. Ia ditangkap saat menuju lokasi syuting oleh jajaran
petugas dari Polres Jakarta Selatan karena penyalahgunaan narkoba. Dylan kedapatan
mengkonsumsi narkoba di lokasi syuting di kawasan Ceger, Jakarta Timur. Dari
tes urine, ia positif menggunakan barang haram tersebut.Ditambahkan, saat Dylan
ditangkap ada barang bukti berupa ganja bersamanya.
c.
KPI memberi teguran
tertulis
KPI memberi teguran tertulis terhadap tayangan Anak
Jalanan pada tanggal 11 Januari 2016, tayangan pada tanggal 31
Desember 2015 menayangkan adegan seorang laki-laki berkelahi melawan sekelompok
geng motor, pengeroyokan sampai pingsan. Selain itu, pada tanggal yang sama
terdapat adegan seorang pria mengucapkan kata “tolol” dan “bego”. KPI Pusat
menilai adegan tersebut berpotensi ditiru oleh remaja yang menonton dan
berdampak negatif. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas
perlindungan remaja dan penggolongan program siaran.
KPI Pusat memutuskan
bahwa program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi
Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 Ayat (1) serta Standar
Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1) dan
Pasal 37 Ayat (4) huruf a. Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan
menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis.
Selain itu, pada
tanggal 26 Desember 2015 pukul 19.16 WIB terdapat adegan seorang remaja wanita
mencium pipi pasangannya. Selain itu pada tanggal 27, 28 dan 29 Desember 2015
serta 3 Januari 2016, KPI masih menemukan banyak adegan
perkelahian antar geng motor
RCTI diminta segera mengubah tema cerita dalam
program tersebut, karena muatan perkelahian antar geng dan percintaan remaja
dapat membawa pengaruh buruk bagi remaja yang menonton acara tersebut. Jika
tidak dapat mengubah tema cerita tersebut, maka program siaran tersebut hanya
dapat ditayangkan pada jam tayang dewasa, yakni pukul 22.00-03.00 waktu
setempat.
d.
KPI memberi teguran
tertulis kedua
Setelah pada 11
Januari 2016 KPI memberi teguran tertulis, pada tanggal 12
Februari 2016 KPI kembali memberikan teguran tertulis terhadap
tayangan Anak Jalanan. Tayangan pada tanggal 22 Januari 2016
menayangkan adegan 2 orang pria yang melakukan freestyle menggunakan motor.
Selain itu, terdapat adegan kejar-kejaran antara 3 orang pria yang menggunakan
motor dengan kecepatan tinggi di jalan raya. KPI Pusat menilai muatan demikian
dapat memberikan dampak negatif dan berpotensi ditiru oleh khalayak yang
menonton khususnya remaja. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai
pelanggaran atas perlindungan remaja dan penggolongan program siaran.
Selain itu, pada
tanggal 27 Januari 2016 KPI juga menemukan adegan perkelahian
secara eksplisit yang dilakukan oleh sekelompok pria. KPI Pusat memutuskan
bahwa program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi
Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 Ayat (1) serta Standar
Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1) dan
Pasal 37 Ayat (4) huruf a. Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan
menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis Kedua.
Berdasar beberapa pemaparan tersebut, ternyata
sinetron yang sedang digandrungi remaja ini memiliki beberapa aspek yang kurang
patut. Oleh karena itu, kita sebagai penikmat acara televisi haruslah
pandai-pandai memilah. Jangan sampai waktu kita terbuang sia-sia di depan
televisi! OK?!
Tulisan ini bukan maksud untuk menghasut apalagi
sampai mencoba berusaha menghentikan sinetron ini. Hanya, sebagai pertimbangan
kepada pemirsa dan sebagai masukan kepada pihak sinetron. Toh, sinetron ini
juga memiliki hal-hal lain yang positif!
Gambar diambil dari Google.
5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sinetron Anak Jalanan
Reviewed by Dunia Trisno
on
10:50:00 AM
Rating:

No comments:
Post a Comment