“Alhamdulillah.” Kata itu yang pertama aku ucapkan ketika bertemu
dengan sebuah bus ekspedisi. Awalnya aku tak menyangka akan mendapat
paket amanah tersebut. Pasalnya, di hari kedua program ini dilaksanakan.
Peminatnya sudah mencapai 275. Hal itu aku lihat dari blog pihak
penyelenggara. Selanjutnya, tanganku tetap memencet tanda OK.
Dan
setelah hampir satu bulan menunggu, hasilnya bisa kutuai kemarin (13
Januari 2014) sebuah paket buku berada di rumahku. Tak henti-henti aku
berucap syukur meski dalam batin. Langsung kuhubungi Bu Hamidah (Guru
Bahasa Indonesia) yang biasa kupanggil Bunda melalui telepon. Beliau
juga merasa senang atas hal ini. Selepas itu kuhubungi beberapa guru
yang lain mulai dari Pak Novi, Bu Retno, Bu Vidi, Bu Diah dan
sebagainya.
Paket AMANAH itu masih tergeletak di kamarku tak berani aku membukanya. Karena itu adalah HAK SEKOLAHKU. Bukan hak milikku.
Besok
(15 Januari) InsyaAllah aku akan mengantarkan paket amanah ini bersama
sahabatku. Semoga bisa menambah minat baca mengingat permintaan buku
yang kuajukan adalah buku sastra dan agama. Namun sekali lagi aku tak
berani membukanya. Tho, ini paket AMANAH. Biarlah pihak sekolah yang membuka paket tersebut.
Selain
hal itu aku juga telah menulis status di akun facebook dan twitterku
sebagai wujud rasa senang, syukur, dan terimakasihku. Di dalam
facebookku kumenulis status seperti ini seperti ini “Dapat paket buku
sebanyak 100 dengan judul yang berbeda. Alhamdulillah, namun paket buku
ini AMANAH bukan milikku.” Dan di twitter aku juga menulis hal yang
hamper serupa. #AksiSejutaBukuGratis paketnya sudah saya terima. Subhanallah. Syukron. @AvifahVe dan @divapress01 :) Sekolah saya sangat senang. :)
Meskipun sekolahku belum mengucapkan rasa senang, namun aku yakin pihak sekolah pasti senang.
Satu
hal yang menjadi kelucuan di hari itu. Paket yang terletak dirumahku
awalnya bukan atas namaku. Tapi nama seseorang yang ada di kota seberang
(Bondowoso). Langsung kuhubungi pihak ekspedisi, tenyata paket atas
namaku ada di bagasi mobilnya. Beruntung pihak tim ekspedisi tidak jauh
dari rumahku. Jadi aku bisa segera menyusul dan menukar paket tersebut.
Satu hal yang begitu kukagumkan akan event ini. Pihak penyelenggara
sangat percaya terhadap para pendaftar program ini. Sayang, jika ada
pihak yang tidak menyampaikan amanah ini sebagaimana mestinya.
Oh
iya, bagi yang masih berminat mengikuti kegiatan ini. Masih ada
kesempatan gelombang kedua. Dengan cara mengirimkan proposal permintaan
buku ke:
Penerbit DIVA Press a/n Avifah V
e
Sampangan gang Perkutut 325 B
Baturetno Banguntapan
Jalan Wonosari km 7
Yogyakarta 55197
Isi proposal:
1. Sekilas gambaran perpustakaan dan taman bacaan
2. Alamat perpustakaan/taman bacaan
3. Target pembaca (anak-anak, remaja, santri, anak sekolah, orang dewasa, petani, pedagang dll)
4.
Kontak person yang bisa dihubungi (wajib ada). Kalau tidak ada nomor
telepon yang bisa dihubungi, proposal tidak akan kami proses.
Selamat
mencoba, semoga berhasil. Sekali lagi terimakasih saya ucapkan
terimakasih kepada pihak Penerbit Diva
Press :)
Di bawah ini, saya berikan bukti jika buku sudah sampai dengan selamat ya :)
SMAN 1 Panarukan Menambah Bahan Bacaan Melalui Aksi Sejuta Buku Gratis Diva Press
Reviewed by gusti trisno
on
11:18:00 AM
Rating:
No comments:
Post a Comment